TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan ribuan pengemudi ojek dan taksi online dari dua perusahaan aplikasi di Indonesia, yaitu Gojek dan Grab. Pertemuan direncanakan berlangsung pukul 08.00 WIB di Hall A Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
BACA: Prabowo Usul Bank Tani, Tak Jauh Berbeda dengan Janji Jokowi
Salah satu penyelenggara yaitu Gojek menyampaikan bahwa selama delapan tahun terakhir, mengatakan sudah delapan tahun perusahaannya hadir di Indonesia. Capaian ini, kata dia, tak lepas dari dukungan dan kinerja para mitra pengemudi Gojek di seluruh Indonesia.
"Hal inilah yang kemudian mendorong Presiden Joko Widodo mengapresiasi para mitra dengan melakukan silaturahmi ribuan pengemudi," kata Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2019.
Dalam acara ini, Jokowi ditemani oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan CEO Gojek, Nadiem Makarim, dan pimpinan dari Grab Indonesia. Di lokasi, sejumlah pengemudi ojek dan taksi online pun mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB.
BACA: Dampingi Jokowi di Gudang Bulog, Buwas dan Enggar Akrab
Jauh sebelum pertemuan ini, para pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia sebenarnya pernah berunjuk rasa di Istana Merdeka pada Selasa, 2 Oktober 2018. Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, aksi kali ini dilakukan untuk menagih janji Presiden Jokowi kepada mereka dalam unjuk rasa sebelumnya, Selasa 27 Maret 2018.
"Saat itu, Presiden Jokowi perintahkan para menteri yang ada di ruangan agar dapat selesaikan permasalahan ojek online dengan perusahaan aplikatornya dan menyelesaikan masalah perang tarif antar perusahaan aplikasi," kata Igun dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Oktober 2018.
Sementara pada Selasa, 15 Januari 2019 nanti, para pengemudi ojek online yang tergabung dalam komunitas ojek online Jabodetabek bakal menggelar Aksi Damai 151 di depan Istana Merdeka. Sekitar 1.500 orang direncanakan bakal hadir. Tapi kali ini bukan untuk menuntut janji, namun berterima kasih kepada Jokowi dan Budi Karya atas respon positif terhadap masukan mereka selama ini.